WHO Peringatkan Kasus Campak di Eropa Naik 30 Kali Lipat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan mendesak mengenai penyakit campaksetelah terjadi peningkatan kasus campak sebesar 30 kali lipat yang "mengkhawatirkan" di seluruh Eropa.
WHO melaporkan adanya peningkatan besar dalam jumlah orang yang terkena penyakit ini, yang dikatakan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Lebih dari 30.000 kasus dilaporkan antara bulan Januari dan Oktober tahun lalu, dibandingkan dengan 941 kasus sepanjang 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Inggris mengumumkan insiden tersebut sebagai insiden nasional di tengah lonjakan kasus, dan meluncurkan kampanye untuk mendorong orang tua agar mendapatkan vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR) untuk anak-anak mereka.
Lihat Juga :![]() |
"Kami telah melihat di kawasan ini tidak hanya peningkatan kasus campak sebesar 30 kali lipat, tetapi juga hampir 21.000 rawat inap dan lima kematian terkait campak (dilaporkan di dua negara)," kata Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa melansir dari The Guardian.
"Vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang berpotensi berbahaya ini. Upaya vaksinasi yang mendesak diperlukan untuk menghentikan penularan dan mencegah penyebaran lebih lanjut."
Campak dapat menyebabkan komplikasi serius, cacat seumur hidup, dan kematian. Penyakit ini dapat mempengaruhi paru-paru dan otak serta menyebabkan pneumonia, meningitis, kebutaan, dan kejang.
Lihat Juga :![]() |
"Sangat penting bagi semua negara untuk bersiap melakukan deteksi dini dan respons tepat waktu terhadap wabah campak, yang dapat membahayakan kemajuan dalam eliminasi campak," tambah Kluge.
WHO mengatakan bahwa penurunan tingkat vaksinasi adalah penyebabnya, tetapi juga karena semakin banyak orang yang bepergian ke luar negeri setelah Covid-19, sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit lintas batas dan penyebarannya di dalam komunitas.
WHO wilayah Eropa terdiri dari 53 negara, termasuk Rusia dan beberapa negara di Asia Tengah, dan 40 dari kasus campak yang terdaftar pada tahun 2023, katanya.
Lihat Juga :![]() |
Rusia dan Kazakhstan merupakan negara terburuk dengan masing-masing 10.000 kasus. Di Eropa Barat, Inggris memiliki kasus terbanyak, yaitu 183 kasus.
Tingkat vaksinasi dosis pertama vaksin MMR, yang melindungi terhadap campak, turun dari 96% pada 2019 menjadi 93% pada tahun 2022 di seluruh Eropa. Serapan dosis kedua turun dari 92% menjadi 91% pada periode yang sama.
Sekitar 1,8 juta bayi di wilayah WHO di Eropa tidak menerima vaksinasi campak antara 2020 dan 2022.
Lihat Juga :![]() |
Tingkat vaksinasi campak telah menurun di seluruh dunia.
Pada 2022, 83% anak-anak menerima vaksin campak pertama pada tahun pertama kehidupan mereka, naik dari cakupan 81% pada tahun 2021, namun turun dari 86% sebelum pandemi, menurut WHO.
Pada 2021, diperkirakan terdapat 128.000 kematian akibat campak di seluruh dunia, sebagian besar terjadi pada anak balita yang kurang atau tidak mendapatkan vaksinasi.
(pua/pua)相关文章:
- Viral di TikTok, Benarkah Manfaat Spearmint Tea untuk Jerawat?
- Gak Bisa, Tito Gak Berwenang Copot Anies
- Treats Everywhere dari Archipelago International, Meruah Rasa Asia
- Offer大爆炸丨5分钟get被伦时pick的作品集的小秘密
- Anies Akan Bagikan 20 Juta Masker Gratis ke Warga Jakarta
- Gugat KPU ke Pengadilan, Partai Berkarya Akui Terinspirasi PRIMA
- Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 2025
- Gaduh Penarikan Penyidik PAW, BW Curiga: Polri atau Firli yang Bohong?
- Dorong Kesiapan Fisik dan Literasi Keuangan Haji, BPKH Gelar Hajj Run 2024
- KPK Kembali Panggil Dito Mahendra, Kasus 15 Senpi Telah Menunggu
相关推荐:
- Boeing Insiden Lagi, Kali Ini Jendela Kokpit Pesawat Retak di Jepang
- Rommy Cibir KPK: Kok Kasus Jiwasraya
- KPK Kembali Panggil Dito Mahendra, Kasus 15 Senpi Telah Menunggu
- Dilakukan Mahalini Sebelum Menikah, Apa Itu Tradisi Mepamit?
- PMI Manufaktur Kembali Kontraksi, Kemenperin Singgung Permendag No 8 Tahun 2024
- sva申请要求,这些要求你满足吗?
- 美国艺术高中推荐:爱德维艺术高中
- FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di Prancis
- BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
- Kelalaian Anak Karo Ops Polda NTB yang Tewaskan Pemotor Dicari Polisi
- Banyak Turis Langgar Izin Tinggal, Thailand Lebih 'Galak' soal Paspor
- 2025世界建筑学最好的大学排名
- 英国圣马丁学院好考吗?
- PDIP Mengecam Keras Peristiwa Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang
- Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek: Keputusan Seluruh Rakyat!
- FOTO: Kawasan Pecinan yang Melegenda di Bangkok
- Komjen Ahmad Dofiri Resmi Jabat Wakapolri
- 英国环境专业排名院校TOP5
- Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
- Pendaki Diminta Beli Kantong Kotoran Sebelum Muncak ke Gunung Everest