Jokowi Sudah Kasih Restu ke Mahfud
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai rencana revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Revisi UU ITE menjadi agenda jangka pendek pemerintah untuk memperbaiki aturan hukum di dunia digital. Sedangkan jangka panjang, pemerintah berencana membuat Omnibus Law di bidang elektronik. Mahfud menyatakan, revisi UU ITE akan dilakukan terbatas.
"Revisi terhadap UU ITE akan dilakukan yang menyangkut substansi," ujar Mahfud dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam yang disiarkan di Youtube Channel Kemenko Polhukam, Selasa (8/6/2021).
Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka
Mahfud menyatakan, ada empat pasal yang akan direvisi. Revisi untuk menghilangkan multitafsir atas pemberlakuan pasal itu, yang sering disebut dengan pasal karet.
"Ada 4 pasal yang akan direvisi, yaitu pasal 27, pasal 28, pasal 29, dan pasal 36. Ditambah satu pasal, pasal 45 C," ungkap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Pasal-pasal tersebut, kata Mahfud, kerap diminta publik untuk direvisi. Sebab, sejumlah pasal menimbulkan diskriminasi dalam penerapannya.
Mahfud pun menerangkan, revisi terbatas mencakup enam masalah yang terkandung dalam UU ITE di antaranya soal ujaran kebencian akan diperjelas sehingga tidak multitafsir.
Misalnya, Mahfud mencontohkan, frasa mendistribusikan akan ditambah menjadi mendistribusikan dengan maksud diketahui umum artinya, sambung Mahfud, jika mendistribusikan informasi di kalangan sendiri dan bersifat pribadi tidak bisa dikatakan sebagai pencemaran. Juga tidak bisa dikatakan sebagai fitnah.
"Sehingga revisinya itu secara substansi menambah kalimat, memperjelas maksud dari istilah-istilah yang ada di Undang-Undang itu," tegasnya.
Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
相关文章:
- 2025年韩国大学建筑专业排名
- FOTO: Hari Asyura yang Penuh Makna bagi Umat Syiah Dunia
- Pilu, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok dan Ditebas Celurit
- Miss Supranational 2024 Harashta: Banyak yang Suka Budaya Indonesia
- Zulhas Ungkap Alasannya Pilih Budi Santoso jadi Mendag Baru
- Cara Anies Tangkal Kematian Warga yang Lakukan Isoman di Rumah
- Ada Ribuan Orang Jakarta Meninggal saat Isoman, Wakilnya Anies: Belum Dengar, Semoga Tak Sebesar Itu
- Terpopuler: Debt Collector Dikeroyok Warga, Daftar Tunggu Haji hingga 26 Tahun
- Profil Sutopo Kristanto: Calon Wakil Ketua Umum PII Periode 2024
- Pemerintah Pusat Mau Perpanjang PPKM Darurat, Anies Menolak?
相关推荐:
- Anak Kecil Sudah Kena Hipertensi, Apa Sebabnya?
- Miss Supranational 2024 Harashta: Banyak yang Suka Budaya Indonesia
- 7 Jenis Olahraga untuk Cegah Pikun, Salah Satunya Joget TikTok
- Jangan Anggap Sepele, 7 Kebiasaan Penyebab Kanker yang Wajib Dihindari
- Ditunjuk Jadi Maskapai Haji 2025, Lion Air Bersyukur Dipercaya Angkut Jamaah RI
- Pemerintah Sepakat Pilkada Serempak Dipercepat September, Kepala Daerah Dilantik Desember 2024
- Terungkap! 5 Anggota KKB Tewas Ditembak di Papua Ternyata Anak Buah Ananias Ati Mimin
- BP2MI Dorong PMI Ilegal Segera Manfaatkan Program Pemulangan Gratis dari Pemerintah Korea Selatan
- Olah TKP Penemuan Jasad Purnawirawan TNI Ungkap Teka
- Bejat, Modus Bisa Obati Guna
- 3 Resep Minuman dan Jus Detoks untuk Usir Perut Buncit
- 景观设计留学去哪好?全球景观设计院校排名
- Dua Anggota DPR RI Dicecar KPK, Siapa Mereka?
- Selamatkan Bangunan Kampung Buku dari Ancaman Longsor via BerbuatBaik
- 10 Makanan Rendah Kalori Ini Bergizi dan Bikin Kenyang Seharian
- BPN Janjikan Beri Bantuan Hukum ke Mustofa Nahra
- ASDP Dukung Simulasi Kesiapan Nataru: Pastikan Kelancaran Layanan Penyeberangan Merak
- PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa
- 多摩美术大学世界排名
- Efek Samping Operasi Kanker Sarkoma Seperti yang Dialami Alice Norin