探索

OJK Endus Potensi Fraud Kredit Bank Woori Senilai US$78,5 juta Sejak 2023

字号+ 作者:quickq怎么充值 来源:知识 2025-06-14 23:43:52 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi dugaan kasus penipuan (fraud) kredi quickq电脑版

Warta Ekonomi,quickq电脑版 Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi dugaan kasus penipuan (fraud) kredit senilai US$78,5 juta atau setara Rp1,28 triliun oleh PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengingatkan bank tersebut mengenai potensi transaksi negotiable letter of credit(LC) bermasalah sejak 2023.

OJK Endus Potensi Fraud Kredit Bank Woori Senilai US,5 juta Sejak 2023

OJK Endus Potensi Fraud Kredit Bank Woori Senilai US$78,5 juta Sejak 2023

“Pemeriksaan sejak awal Juni 2025 serta akan meningkatkan status pemeriksaan jika telah diperoleh bukti awal yang cukup terkait dengan frauddan dugaan keterlibatan pihak internal bank,” kata Dian kepada Warta Ekonomidi Jakarta, Rabu (11/6/2025).

OJK Endus Potensi Fraud Kredit Bank Woori Senilai US$78,5 juta Sejak 2023

Baca Juga: Terlibat Skandal Fraud Kredit Senilai US$78,5 Juta, Bank Woori Saudara Buka Suara

OJK Endus Potensi Fraud Kredit Bank Woori Senilai US$78,5 juta Sejak 2023

Ia menuturkan, indikasi frauddalam kasus ini menyangkut jatuh temponya transaksi LC terhadap salah satu debitur, dan diduga melibatkan pihak internal Bank Woori Saudara. Namun, potensi kerugian masih dalam proses penghitungan karena investigasi masih berlangsung.

Dian menyatakan bahwa Bank Woori Saudara telah melapor kepada OJK dan mengambil langkah investigatif. Langkah itu meliputi penonaktifan pihak internal yang diduga terlibat, kerja sama dengan kantor hukum (law firm), serta komunikasi intensif dengan debitur.

“Untuk penyelesaian kewajiban kepada bank, dan melakukan persiapan pelaporan ke kepolisian atas indikasi frauddimaksud,” imbuhnya.

Baca Juga: Bawa Update Soal Keberadaan Adrian Gunadi, OJK Minta Penegak Hukum Bawa Balik ke Indonesia

Sementara itu, Corporate Secretary Bank Woori Saudara, Wuryanto Suyud, menegaskan bahwa nilai Rp1,28 triliun merupakan total eksposur transaksi yang terkait dengan nasabah, bukan kerugian aktual yang diderita perusahaan.

Adapun nasabah yang dimaksud adalah perusahaan eksportir kelas menengah asal Indonesia.

“Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan,” ujar Wuryanto dalam keterangan resminya, Kamis (5/6/2025).

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Satu Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditangkap Polda Lampung

    Satu Kurir Narkoba Jaringan Fredy Pratama Ditangkap Polda Lampung

    2025-06-14 23:27

  • FOTO: Melongok Lemang, Kudapan Gurih Khas Ramadhan

    FOTO: Melongok Lemang, Kudapan Gurih Khas Ramadhan

    2025-06-14 23:04

  • PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!

    PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!

    2025-06-14 23:04

  • Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor

    Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor

    2025-06-14 21:27

网友点评