Mendag Sebut Platform AI Bantu UMKM Akses Informasi Ekspor
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebutkan bahwa platform kecerdasan buatan Google Gemini memberikan kemudahan signifikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengakses informasi terkait pasar dan prosedur ekspor.
Pernyataan itu disampaikan dalam sesi diskusi pada acara Gemini Academy untuk UMKM BISA Eksporyang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (23/5).
Budi mengapresiasi kontribusi Akademi Google dalam mendukung digitalisasi UMKM, terutama di tengah keterbatasan komunikasi dan akses informasi dari lembaga pemerintah.
Baca Juga: Kemendag: Platform AI Permudah UMKM Cari Tahu Soal Prosedur Ekspor
"Kita kan punya keterbatasan dalam masalah komunikasi. Tapi dengan media seperti Google Gemini, ini mempermudah mencari tahu aturan-aturan, mencari tahu pasar, hingga prosedur ekspor tanpa perlu minta informasi langsung ke kami," ujar Budi.
Ia menegaskan, transformasi digital adalah kunci percepatan pertumbuhan UMKM, yang saat ini mendominasi 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia. Namun, hanya sebagian kecil yang dikelola secara profesional dan mampu bersaing di pasar global.
Baca Juga: Dari Bekasi ke Tokyo, UMKM Diary Unggul Lewat Strategi Digital
"Ini saatnya UMKM memanfaatkan teknologi untuk berkembang. Kami terus mendorong agar proses ini berjalan lebih cepat,"tegasnya.
Menurutnya, strategi digitalisasi ini sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperkuat sektor wirausaha nasional, sekaligus membuka akses informasi yang lebih merata, khususnya bagi UMKM di daerah.
下一篇:6 Kebiasaan Kerja di Kantor yang Bisa Jadi Gejala ADHD
相关文章:
- Menko Polhukam Tegaskan Istana dan Akses Jalan di IKN Siap Digunakan Perayaan HUT ke
- Emiten Minuman Multi Bintang (MLBI) Siap Guyur Dividen Jumbo ke Investor, Cek Jadwalnya!
- Gegara Hal Sepele, Pemuda Ribut di Kuliner JST Kemayoran sampai Pemilik Warung Histeris
- Gegara Hal Sepele, Pemuda Ribut di Kuliner JST Kemayoran sampai Pemilik Warung Histeris
- Bikin Pria Difabel Terpaksa Turun Pesawat, Maskapai Didenda Rp1,1 M
- Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?
- Bharada E Digugat Rp 15 Miliar oleh Deolipa Yumara, Pengacara: Klien Kami Tak Punya Uang
- Mengenal Kanker Kelenjar Ludah, Penyebab, dan Gejalanya
- Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di Cibubur
- Usai Diperiksa, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Terdiam
相关推荐:
- Melindungi Anggur Muscat Asli Jepang dari Buah 'Tiruan'
- Optimalkan Pengelolaan Proyek, Badak LNG dan INPEX Masela Sepakati Kerja Sama di Bidang LNG
- 'No Sugar Diet', Benarkah Tak Boleh Ada Gula Sama Sekali?
- Naik! Hasil Jasa Asuransi TUGU Tembus Rp228 Miliar Usai Terapkan PSAK 117
- Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik
- Bareskrim Bakal Panggil Rocky Gerung Terkait Kasus Penyebaran Hoax
- Bimo Wijayanto Resmi Gabung di Kementerian Keuangan, Jadi Dirjen Pajak?
- Geledah Rumah Tersangka BTS Sadikin Rusli, Kejagung Temukan Bukti Elektronik
- Hasto Persoalkan Kekeliruan Tanggal Penyitaan HP, Ini Penjelasan Alexander Marwata
- Pemprov DKI Gencarkan Deteksi Dini Warga Sakit Akibat Polusi Udara Hingga Tingkat RW
- 7 Cara Menghilangkan Tangan 'Kecabean', Bahannya Ada di Dapur Rumah
- Tegas! PBNU akan Panggil 5 Orang Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
- Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK
- Apa Itu Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya
- KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Ketua DPD Gerindra Malut
- Pilkada DKI 2024, Kaesang Pangarep: Survei Paling Realistis Dengan Pak Anies
- Tegas! PBNU akan Panggil 5 Orang Pemuda Nahdliyin yang Bertemu Presiden Israel
- Kuasa Hukum Hasto Akan Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Buntut Dari Geledah Staf dan Sita Ponsel
- Calon Paskibraka dari 38 Provinsi Mulai Jalani Latihan di Cibubur
- Bikin Pria Difabel Terpaksa Turun Pesawat, Maskapai Didenda Rp1,1 M