Jaksa KPK Tuntut Bupati Cirebon 7 Tahun dan Pencabutan Hak Politik
Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut Bupati Cirebon nonaktif, Sunjaya Purwadisastra dengan hukuman 7 tahun penjara. Bahkan menuntut pencabutan hak politik.
"Menjatuhkan pidana tambahan terhadap terdaksa Sunjaya Purwadisastra berupa pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun sejak terdakwa selesai menjalani pidana pokok," ucap jaksa KPK saat membacakan tuntutan di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (24/4/2019).
Jaksa menjelaskan, jabatan sebagai Bupati merupakan jabatan penting dalam suatu daerah yang dipilih langsung oleh rakyat sehingga rakyat menaruh harapan besar atas pembangunan di wilayah tersebut. Akan tetapi, perbuatan Sunjaya tentu telah menciderai kepercayaan dari masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Menteri Agama 'Mangkir' dari Panggilan KPK
"Namun demikian, perbuatan terdakwa sudah barang tentu menciderai kepercayaan publik yang diberikan kepadanya dan pada saat yang bersamaan semakin memperbesar 'public distrust' kepada penyelenggara negara," terangnya.
Oleh karena itu, untuk menghindari kepala daerah dijabat oleh pelaku tindak pidana korupsi, dalam tuntutannya jaksa menyertakan pidana tambahan pencabutan hak dipilih terhadap Sunjaya.
"Sehubungan dengan hal-hal tersebut, untuk menghindarkan kepala daerah Kabupaten Cirebon dari kemungkinan dijabat oleh orang yang pernah dijatuhi hukuman akibat melakukan tindak pidana korupsi, maka terhadap terdakwa dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak-hak tertentu dalam hal ini pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik," jelasnya.
Sekadar diketahui, Sunjaya tersandung kasus korupsi dengan menerima duit dari Sekretaris Dinas PUPR, Gatot Rachmanto terkait jual-beli jabatan sebesar Rp100 juta.
下一篇:SBY Dukung Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo
相关文章:
- 美术生留学加拿大如何?
- Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- Prabowo: APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
- Akan Dihadiri Prabowo, Ini Tema Natal Nasional 2024
- Buatan Lokal, Jaket 'Top Gan' Ganjar
- Persija Dikalahkan Arema FC, Carlos Pena Soroti Keputusan Wasit Soal Kartu Merah Maciej Gajos
- Kebakaran di Mall Season City Tadi Malam Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
- Tidak Semua Bisa, Kelompok Ini Tidak Boleh Transplantasi Rambut
- CCA Vs CalArts
- Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
相关推荐:
- Intip 5 Daftar Hari Penting Nasional
- Wagub Rano Karno Ajak Warga yang Terdampak Banjir Tinggal di Rusun
- Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus
- 7 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Memori Otak
- 2025年美国设计学院排名汇总
- Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
- Sejumlah 15 Ribu Pendatang Baru Bakal Adu Nasib di Jakarta, Gubernur Pramono Janjikan Ini
- Meski Jadi Tersangka, Hasto Tetap Fokus Kerja di PDIP, Said Abdullah: Kader Harus Taat Hukum!
- Israel Salahkan Uni Eropa Soal Penembakan Staf Kedutaannya di Washington
- Daftar Obat Herbal Berbahaya BPOM, Diklaim Tambah Stamina Pria
- Kata Pakar Siber soal Peretasan PeduliLindungi: Semua Sekarang Lepas Tangan!
- 美国设计类专业大学排名汇总
- 伦敦时装学院怎么样?
- Status DKI Resmi Dicabut dari Jakarta, IKN Kini Jadi Ibu Kota
- 英国艺术类专业如何出国留学?
- Pemerintah Siap Patuhi Putusan MK soal UU Cipta Kerja, Supratman Lapor Prabowo
- Ancaman Pemanasan Global, Climate Innovation Week 2024 Fokus Solusi Permasalahan Iklim
- 5 Minuman Herbal Penghancur Batu Ginjal
- Intip 5 Daftar Hari Penting Nasional
- 2025年城市规划专业世界大学排名