会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU!

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

时间:2025-06-09 05:42:38 来源:quickq怎么充值 作者:百科 阅读:361次
Warta Ekonomi,quickq官网网址电脑端 Jakarta -

Jerman melaporkan kesukseskan serangan drone dari Ukraina. Pihaknya menyebut serangan yang dilakukan pekan lalu itu berhasil merusak sebagian besar dari armada pembom strategis, termasuk TU-95, TU-22, A-50 dari Rusia.

Tokoh Militer Jerman, Mayor Jenderal Christian Freudingmenyebut bahwa lebih dari selusin pesawat mengalami kerusakan, termasuk pesawat-pesawat strategis yang kemungkinan besar dalam kondisi non-operasional dan kini tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber suku cadang.

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Baca Juga: Prabowo Saksikan Langsung Kemenangan Krusial Timnas Indonesia atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

"Ini kerugian besar, karena hanya ada sedikit pesawat jenis ini yang dimiliki Rusia," tegasnya, dilansir dari Reuters, Minggu (8/6).

10% Armada Bomber Strategis Rusia Dirusak Serangan Ukraina: Dari TU

Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa sekitar 10% armada pembom jarak jauh rusak akibat serangan tersebut. Freuding meski demikian tidak melihat adanya penurunan segera dalam frekuensi serangan Rusia terhadap Ukraina.

"Rusia masih memiliki 90% armada strategisnya. Mereka masih mampu meluncurkan rudal balistik, rudal jelajah, dan bom konvensional," katanya.

Serangan itu diketahui menggunakan drone yang dilatih dengan kecerdasan buatan (AI), sebuah pendekatan baru yang menunjukkan peningkatan kemampuan teknologi Ukraina dalam perang.

Freuding menyimpulkan bahwa serangan ini memaksa adanya manuver untuk meningkatkan keamanan fasilitas-fasilitas militer di Rusia.

Baca Juga: Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia

"Pesawat yang tersisa harus terbang lebih sering, mempercepat keausan, dan yang paling penting, ada dampak psikologis besar. Rusia selama ini merasa aman karena luasnya wilayah mereka — ini sekarang tidak lagi berlaku," tegasnya.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Mengintip Persiapan Upacara Harlah Pancasila di Pertamina Hulu Rokan, Peserta Lakukan Gladi Bersih
  • 日本第一工业大学,你了解多少?
  • Mentan SYL Ungkap Ribuan Ton Daging Beku Siap Penuhi Kebutuhan Lebaran 2023
  • 丹麦设计学院留学要求详解
  • Jerman Protes Tarif Mobil AS: Kita Tak Boleh Mundur Hadapi Trump
  • Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis
  • 乌克兰美术生留学可以选择哪些学校?
  • 动画出国留学,如何制作一份优秀作品集?
推荐内容
  • Manusia dan Kobra Hidup Berdampingan di Desa Ini, Tertarik Berkunjung?
  • 香港理工大学艺术研究生申请指南
  • Perang Bikin Penerbangan ke Israel Lebih Lama, Tiket Makin Mahal
  • Sosok Wanita Berinisial J Pemicu Penganiayaan Mahasiswa Medan oleh Anak Penjabat Polda Sumut
  • Apa Benar Protein Daging Kambing Lebih Tinggi Dibandingkan Lainnya?
  • FOTO: Melepas Biksu Jalani Thudong ke Borobudur dalam Hening