Maskapai Larang Alat Musik di Kursi Pesawat, Musisi Batalkan Konser

Seorang pemain alat musik cello papan atas asal Inggris, Sheku Kanneh-Mason, yang jadi terkenal semenjak tampil di pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle, baru saja membatalkan konsernya di Kanada lantaran maskapai penerbanganAir Canada melarang pesanan tempat duduk untuk cellonya.
Kanneh-Mason sedang memulai tur musim dinginnya di Amerika Utara bersama saudara perempuannya, Isata Kanneh-Mason yang merupakan seorang pianis. Keduanya dijadwalkan manggung di Toronto, Kanada pada Rabu (18/12).
"Sangat sedih karena tidak dapat tampil untuk Anda di Koerner Hall tadi malam. Kami mengalami musibah dengan penerbangan tersebut dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengabari Anda," kata keduanya, seperti dilansir CNN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Setelah sembilan jam yang menegangkan di bandara, kami menyadari bahwa perjalanan kami tidak akan mungkin dilakukan," tertulis dalam pernyataan tersebut.
"Kita hanya bisa bermimpi tentang suatu masa ketika semua maskapai penerbangan memiliki pendekatan yang terstandardisasi, global, dan dipertimbangkan secara matang terhadap pengangkutan instrumen berharga yang dipesan untuk bepergian di kabin."
Adapun, cello yang dimiliki musisi tersebut dibuat pada tahun 1.700 oleh pembuat alat musik terkenal di Venesia, Matteo Gofriller. Cello itu bernilai 3 juta euro atau setara dengan Rp50,7 miliar, menurut sebuah film pendek yang membahas instrumen tersebut.
Dua bersaudara yang mengatakan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk mengamankan tanggal konser pada tahun depan itu menandai akun Air Canada dalam unggahan tersebut.
Maskapai penerbangan terbesar di Kanada itu mengatakan melalui situs mereka, bahwa maskapai mengizinkan penumpang untuk membeli kursi bagi alat musik asalkan tinggi atau panjangnya tak melebihi 162,5 sentimeter atau beratnya tak melebihi 36 kilogram.
Meski begitu, maskapai memperingatkan bahwa jumlah alat musik yang dapat ditampung di penerbangan jumlahnya terbatas.
"Ini adalah pengalaman yang sering terjadi dan sangat membuat frustrasi bagi Sheku dan banyak musisi profesional dengan instrumen yang perlu bepergian di kabin pesawat," ucap manajemen Kanneh-Mason, EMM Ltd/IMG Artist pada Jumat (20/12).
Pihak manajemen mengatakan mereka sudah mengatur apa yang diperlukan untuk penerbangan, mulai dari pemesanan cello khusus, visa, dan lainnya. Namun, terjadi ketidakkonsistenan dengan sistem pemesanan dan staf di bandara.
Pihak mereka mengatakan terbuka terhadap diskusi dengan Air Canada. Meski begitu, manajemen musisi itu belum menerima permintaan maaf apa pun atas kesalahan yang menyebabkan pembatalan seribu tiket untuk konser malam tersebut.
(aur/wiw)相关文章
KPK: Berkas Setya Novanto Sudah Rampung
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menyatakan2025-06-06Waspada Miom dan Kista Kandungan, Haid Tak Normal Jadi Gejala
Jakarta, CNN Indonesia-- Siklus menstruasi bisa terganggu jika level stres seorang wanita sedang tin2025-06-06Sandiaga Uno Enggan Tanggapi Soal Sikap PPP Terhadap Hak Angket, 'Takut Mispersepsi!'
JAKARTA, DISWAY.ID--Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno enggan menanggapi2025-06-06Simak Cara Klaim JHT Tanpa Harus Menunggu Usia 56 Tahun, Catat Semua Persyaratannya
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memastikan, bahwa pekerja atau bu2025-06-06VIDEO: Melihat Museum Tank yang Lebih Tenar di YouTube
Jakarta, CNN Indonesia-- Museum kendaraan perang Tank yang terletak di Bovington,2025-06-06Danantara dan INA Gandeng Eramet, Indonesia Siap Jadi Hub Baterai EV Global
Warta Ekonomi, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Indonesia (INA), Danantara Indonesia, dan perusah2025-06-06
最新评论