Apa Bedanya Pneumonia Biasa dan Infeksi Bakteri Mycoplasma?
Mungkin banyak orang yang masih bertanya-tanya, apa bedanya pneumoniabiasa dan infeksi akibat bakteri mycoplasma?
Sebanyak 6 kasus pneumonia anak akibat bakteri mycoplasma telah ditemukan di Jakarta. Bakteri inilah yang juga jadi perbincangan banyak orang karena diduga memicu lonjakan penyakit misterius pada anak di China.
Pada dasarnya, penyakit yang disebabkan bakteri satu ini tak jauh berbeda dengan pneumonia pada umumnya, termasuk juga soal gejalanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya, masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini sudah lama ditemukan di Indonesia," katanya dalam keterangan pers, Rabu (6/12).
Pilihan Redaksi
|
Beda pneumonia biasa dan pneumonia akibat bakteri mycoplasma
![]() |
Mengutip Mayo Clinic, pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah yang menyebabkan batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas.
Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Tingkat keparahan pneumonia dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa.
Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah.
Sementara dari segi karakteristiknya, kondisi pasien yang terinfeksi pneumonia akibat bakteri mycoplasma cenderung lebih ringan dibandingkan pneumonia biasa.
Dokter spesialis anak di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Nastiti Kaswandani dalam konferensi pers daring, Rabu (6/12), mengatakan bahwa penyakit pneumonia yang biasa ditemukan kebanyakan disebabkan oleh bakteri pneumokokus.
Gejala pneumonia biasa akibat pneumokokus bisa muncul secara tiba-tiba, berbeda dengan mycoplasma pneumonia yang kadang tak disadari.
Menurut dia, saat dia terinfeksi pneumonia biasa atau tipikal, gejalanya meliputi batuk hingga timbul sesak. Pasien juga memerlukan rawat inap dan dibantu oksigen. Lain halnya dengan pneumonia akibat bakteri mycoplasma.
"Gejala sesaknya sangat jarang dibandingkan dengan pneumonia pada umumnya. Makanya perawatan di rumah sakit juga sangat jarang dan kematiannya juga lebih jarang," ujar Nastiti soal beda pneumonia biasa dan pneumonia akibat infeksi bakteri mycoplasma.
(pua/pua)下一篇:Libur Akhir Tahun, Yuk Jelajah 9 Objek Wisata Bandara Changi Singapura
相关文章:
- Catat, Ini 9 Buah Rendah Gula yang Cocok buat Penderita Kencing Manis
- Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo
- Minum Air Jahe Setiap Hari, Ini 5 Efeknya pada Tubuh
- Komisi III DPR: Restorative Justice Usai Vonis Hakim Perlu Diatur dalam Undang
- Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
- Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi
- FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Jerman
- Berkas Perkara Dikirim ke Jaksa Besok, Kuasa Hukum Hasto Meradang!
- Optimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab Saudi
- Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
相关推荐:
- Urusan Pohon Kota, Jakarta Tiru Surabaya
- Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya
- Fenomena Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah
- Malaysia Bidik Rp45 T dari Wisata Medis, RI Sumbang Turis Terbanyak
- Indonesia Siap Hadapi Audit ICAO 2025, Ditjen Hubud Mulai Audit Internal Keselamatan Penerbangan
- Alarm Sahur, Langsung Bangun atau Pakai Metode Dua Alarm?
- Menkop Budi Arie: Koperasi Desa Merah Putih Tidak Akan Menggantikan Fungsi BUMDES
- Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI
- Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu
- Toyota Resmi Meluncurkan Kendaraan Listriknya
- #BeaCukaiTerbaik Jadi Trending Topik di X, Drone Emprit: Netizen Sebut Pekerjaan Buzzer
- 15 Rekomendasi Makanan Khas Cirebon Legendaris
- Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
- #BeaCukaiTerbaik Jadi Trending Topik di X, Drone Emprit: Netizen Sebut Pekerjaan Buzzer
- PKB Umumkan Persiapan Muktamar di Bali, 5500 Kader Akan Hadir
- Jokowi Tinjau Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna
- Program Unggulan Prabowo jadi Faktor Pendorong APBN Surplus Rp 4,3 Triliun
- Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor
- Buntut Aibon Seharga Rp82 Miliar, Politikus PSI Dipanggil BK DPRD
- Cak Imin Dorong Seluruh Pemimpin PKB Jadi Inisiator Perbaikan di Indonesia