Ekspansi Bisnis, BLUE Tembus Pasar Industri Tinta
PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) mengumumkan rencana ekspansi bisnis dengan memasuki sektor industri tinta. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat rantai pasok serta meningkatkan daya saing di pasar domestik.
Corporate Secretary BLUE, Vini Hardianti, menyampaikan bahwa perusahaan akan menambahkan kegiatan usaha baru berdasarkan KBLI 20293, yang mencakup industri tinta. Penambahan lini usaha ini juga menjadi langkah konkret BLUE dalam memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai dengan Peraturan LKPP No. 11 Tahun 2018.
“Dengan sumber daya manusia yang telah tersedia dan dinilai kompeten, perseroan menargetkan dampak positif terhadap kinerja keuangan,” ujar Vini, dalam keterangannya pada Rabu (21/5/2025).
Baca Juga: AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke-250 Hadir di Sorong Papua
Secara proyeksi, perusahaan memperkirakan ekspansi ini akan mendorong peningkatan laba usaha antara 0,1% hingga 1,2%, serta laba bersih antara 0,08% hingga 1%. Perusahaan menilai peluang pertumbuhan di sektor tinta cukup menjanjikan seiring dengan kebutuhan industri dalam negeri yang terus meningkat.
Sebagai tahap awal, rencana ekspansi ini akan dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan pada 23 Juni 2025. Dalam forum tersebut, manajemen akan meminta persetujuan pemegang saham untuk merealisasikan langkah strategis tersebut.
Ekspansi ke industri tinta menjadi bagian dari upaya BLUE untuk memperluas portofolio usaha di tengah persaingan pasar yang kian dinamis. Perusahaan juga berharap dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya internal yang telah ada untuk mendukung kelancaran operasional lini bisnis baru ini.
下一篇:Indocement (INTP) Siapkan Dividen Rp867 Miliar, Investor Dapat Rp259 per Saham
相关文章:
- PLN UIP JBT Raih Sertifikat Layak Operasi GI 150 kV Kanci, Siap Perkuat Listrik Cirebon
- Warga Antusias Sambut Peresmian Jembatan Jongbiru, Sekarang Pedagang Makin Laku
- 5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan
- Iptu Rano Tak Kapok Meski Jadi Korban Pembacokan Saat Tawuran: Gas Terus!
- Kapan Waktu Terbaik Liburan ke Jepang?
- JIS Dianggap Belum Memenuhi Syarat, Ferdinand: Tidak Standar Internasional Ternyata!
- Apa Itu Lavender Marriage? Kenali Konsep dan Maknanya
- Maknai Hari Ibu Internasional, Indira Sudiro Ajak Wanita Hidup Sehat dan Seimbang
- Wajib Catat, Ini 5 Cara Menyimpan Durian yang Sudah Dibuka
- Kemenkes Temukan Lagi Bullying PPDS Unsrat di RS Kandou, Langsung Bekukan Prodi Penyakit Dalam
相关推荐:
- Ma'ruf Amin Sebut Tak Ada Masalah Dewan Syuro di PKB
- Jaringan Alat Tulis Palsu Terungkap, Snowman Pastikan Produknya Asli dan Aman bagi Konsumen
- Sepasang Kekasih Dibacok Begal Di Cakung, Satu Korban Kritis
- Kebakaran Rumah Berlantai 2 Di Cilandak, Seorang Penghuni Tewas Terpanggang
- Rampung Akuisisi Lawson, Alfamart Bagi Dividen Rp1,4 Triliun
- Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- Maknai Hari Ibu Internasional, Indira Sudiro Ajak Wanita Hidup Sehat dan Seimbang
- Satu Transaksi Sejuta Donasi dari LEKA Bersama Dompet Dhuafa Bagi Anak
- Tersandung Kasus Korupsi Sritex, Bank BJB (BJBR) Ungkap Soal Kredit Ratusan Miliar
- Diktiristek: Status Dosen NIDN, NIDK dan NUP Dihapus, Ini Gantinya
- BPIP Minta Maaf Soal Pelepasan Jilbab Paskibraka, Pastikan Kembali Berjilbab Saat Upacara di IKN
- LHKPN Tom Lembong Capai Rp 101 Miliar, Anehnya Tak Punya Aset Rumah dan Tanah
- IHSG Sesi Siang Naik 0,36% ke 7.192, INCO, ASII dan MBMA Top Gainers LQ45
- Dorong Kesiapan Fisik dan Literasi Keuangan Haji, BPKH Gelar Hajj Run 2024
- Numbers Protocol Hadirkan Solusi Berita Terpercaya untuk Masyarakat
- 2025年美国大学建筑专业排名
- Prudential Syariah Perkuat Inklusi Keuangan Syariah di ASEAN, Fokus Proteksi Perempuan dan UMKM
- Program Mandatori Biodiesel B35 Bisa Kurangi Ketergantungan Impor BBM
- Dilarang Menerima Mahasiswa Asing oleh Trump, Universitas Harvard Tetap Terus Melawan Pemerintah
- Soal Kans PDIP Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Usai Megawati Pulang dari Uzbekistan