Makna Ritual Segara Kerthi yang Diikuti Delegasi World Water Forum
Lebih dari 2.000 orang delegasi dan peserta World Water Forum ke-10 bersama umat Hindu Bali akan melaksanakan ritual upacara Segara Kerthi di kawasan Pantai Bali Turtle Island Development (BTID), Denpasar, pada Sabtu (18/5) sore.
Segara Kerthi merupakan ritual yang melambangkan rasa syukur serta menjaga harmonisasi alam dengan menyucikan air hingga sumber air.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Basuki Hadimuljono mengaku senang Pemerintah Provinsi Bali memberikan kesempatan peserta turut bergabung mengikuti prosesi ritual tersebut.
"(Ritual) ini bukan hanya show bagi orang luar (Pulau Bali), tapi sebuah upacara sesungguhnya bagaimana kita menyucikan air, sesuai dengan local wisdomdi Bali," kata Basuki dalam sebuah keterangan, Jumat (17/5).
[Gambas:Video CNN]
Penari-penari usia remaja akan menyambut para delegasi VVIP yang hadir. Selain itu, puluhan pelajar SMA yang membawa bendera dengan iringan baleganjur di sejumlah titik bakal menyambut para delegasi di sepanjang jalur yang mereka lewati.
Lebih lanjut, upacara Segara Kerthi juga bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye atau Tumpek Kandang, yang diperingati setiap 210 hari (Sabtu Kliwon Wuku Uye) sesuai dengan siklus kalender Bali.
Lihat Juga :![]() |
Perayaan Tumpek Kandang ini merupakan pemujaan kepada keagungan Ida Sang Hyang Widi dalam perwujudannya sebagai Siva atau Pasupati, pemelihara semua makhluk alam semesta, termasuk satwa.
Selain mengikuti ritual, para delegasi juga bakal diajak bersama melepas 1.000 ekor tukik, 1.000 ekor burung, dan 5 ekor penyu dalam rangkaian pembukaan World Water Forum ke-10 tersebut.
(lom/chri)下一篇:Pengin Bikin Romantis, PKB Undang Semua Ketum Partai dalam Harlah ke
相关文章:
- Bahaya Challenge Minum Dua Botol Sirup dalam 3 Menit, Ini Kata Dokter
- PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel
- Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik
- Eks Kader PDIP Saeful Bahri Mangkir Pemeriksaan Terkait Kasus Harun Masiku
- 10 Negara Paling Banyak Dicari di Google pada 2023, Tak Ada Indonesia
- Bikin Pria Difabel Terpaksa Turun Pesawat, Maskapai Didenda Rp1,1 M
- Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
- Pengin Bikin Romantis, PKB Undang Semua Ketum Partai dalam Harlah ke
- Thailand Negara ASEAN Terbanyak Dikunjungi Turis pada 2023, Indonesia?
- Sah! Ini Alasan NasDem Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024, PDI
相关推荐:
- IIMS Surabaya Akan Berlangsung Akhir Bulan Mei
- Hasto Persoalkan Kekeliruan Tanggal Penyitaan HP, Ini Penjelasan Alexander Marwata
- KPU Jakarta Sosialisasikan PKPU Baru Pasca Putusan MA, Apa yang Berubah?
- Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta
- Begini Pesan Cak Imin untuk Anggota Legislatif PKB 2024 Terpilih
- Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu
- VIDEO: Gajah
- 15 Rekomendasi Hadiah untuk Hari Ibu 2023, Tak Harus Barang Mewah
- Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu
- Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
- Polwan Mojokerto Diduga Bakar Suaminya yang Sama
- PKB Pertimbangkan Dukungan untuk Kaesang di Pilgub Jakarta, Cak Imin: Tunggu Hasil Istikharah
- Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!
- Hasto Persoalkan Kekeliruan Tanggal Penyitaan HP, Ini Penjelasan Alexander Marwata
- 7 Cara Bercinta Tetap 'Hot' buat Pasangan yang Sudah Lama Bersama
- Alasan WHO Desak Seluruh Negara Larang Vape dengan Perasa
- FOTO: Kurangi Limbah Fashion, Pakaian Bekas Makin Dilirik di Jepang
- 7 Hidangan Natal dari 7 Negara Berbeda yang Bisa Goyang Lidah
- Sejarah! Ini Pertama Kali Bendera Pusaka Merah Putih Keluar dari Jakarta
- Hadapi Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah 11.4 Juta Tabung LPG 3 kg