Saking Hebohnya, Pembelian Prapesan Xiaomi SUV YU7 Muncul Banyak Calo, Biayanya Tembus Rp45 Juta
SUV Xiaomi YU7 langsung viralnya sesaat setelah launching pada 22 Mei pukul 7 malam waktu China, saking meledaknya informasi tentang mobil itu, muncul calo-calo yang menawarkan pembeli yang tidak kebagian jatah pre-order atau prapesan.
Banyak nama-nama yang hanya memanfaatkan momen PO lalu menjualnya kembali, karena di platform marketplace setempat langsung banyak yang menawarkan untuk mengamankan pesanan Xiaomi YU7 bagi pembeli.
Penjual ini mengklaim akses ke "perangkat lunak eksternal" atau "kode-F internal" untuk menjamin hak pembelian prioritas untuk kendaraan gelombang pertama. Beberapa bahkan membanggakan "tingkat keberhasilan 99%" untuk menarik calon pembeli.
Biaya untuk layanan ini biasanya berkisar antara 800 hingga 5.000 yuan (Rp1,9 juta hingga Rp11 juta), dengan beberapa penjual mengenakan biaya hingga 20.000 yuan (Rp45 juta).
Seorang penjual meyakinkan bahwa dengan 'teknologi' mereka, mereka hampir pasti bisa mendapatkan pesanan, dan jika tidak berhasil, tidak akan ada biaya yang dikenakan.
Mereka menekankan bahwa biaya sebesar 3.000 yuan (Rp7 jutaan) sudah sangat wajar.
下一篇:Jadi Hotel Terapung untuk Atlet PON XXI Sumut
相关文章:
- Ratna: Kesaksian Rocky Gerung dan Amien Rais Tak Relevan
- Tak Rasakan Dampak Perubahan Selama 2 Periode Menjabat, Elemen Masyarakat Tuntut Adili Jokowi
- Ancaman Pemanasan Global, Climate Innovation Week 2024 Fokus Solusi Permasalahan Iklim
- 3 Resep Mie Nyemek yang Gurih dan Nikmat, Cocok Disantap saat Hujan
- Kisah di Balik Tiara Istri Pangeran Abdul Mateen, Ada 838 Berlian
- 2025世界建筑设计大学排名
- Cara Unduh dan Cetak Kartu Ujian SKD CPNS 2024, Pakai Kertas Ukuran A4
- BritCham dan Pemerintah Indonesia Bersinergi untuk Terobosan Infrastruktur Berkelanjuta
- Telkom Sematkan AI pada Layanan Netmonk, Kini Monitoring Jaringan Semakin Canggih
- Bos BEI Angkat Bicara Soal Wacana Perubahan Jam Perdagangan
相关推荐:
- Perum Bulog Dukung Inovasi dan Kolaborasi Boga untuk Para Wisausaha Perempuan
- Benarkah Orang Meninggal Tak Bisa Dikuburkan di TPU? Harus Disimpan Dulu di Rumah?
- 6 Kebiasaan Pagi Turunkan Berat Badan yang Ampuh dan Praktis
- Bukan Cuma untuk Pernikahan, Cincin Juga Bisa untuk Rayakan Sahabat
- Selamatkan Bangunan Kampung Buku dari Ancaman Longsor via BerbuatBaik
- AEI Ajak Emiten Tak Takut Perubahan, 'Dunia Tak Akan Semakin Mudah'
- Dorong Kesiapan Fisik dan Literasi Keuangan Haji, BPKH Gelar Hajj Run 2024
- AEI Ajak Emiten Tak Takut Perubahan, 'Dunia Tak Akan Semakin Mudah'
- 5 Cara Membersihkan Lantai Berlumut di Teras Rumah saat Musim Hujan
- DKPP Resmi Terima Aduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik KPUD di Pilkada Kutai Kartanegara
- Dasco: Komposisi Menteri Kabinet Prabowo
- Tingkatkan Kualitas SDM Industri, Kemenperin Pacu Pemberian Fasilitas Pendidikan yang Layak
- KPK Panggil 2 Vice Presiden BUMN terkait Proses KSU dan Akuisisi PT Jembatan Nusantara
- KAI Service Ingatkan Pegawainya Bahaya Judi Online, Kecanduan Hingga Ganggu Produktivitas Kerja
- BPH Migas Ajak Generasi Z Awasi Penyaluran BBM Subsidi, Langsung Lapor Temui Kecurangan
- Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Pengin Banget Dipanggil 'Bang Emil'
- APBD DKI Juga Dihantui Corona, Anies Bilang: Tinggal Rp42 T
- Kalah Jumlah Suara, Dekan FKUI Ucapkan Selamat untuk Rektor UI Terpilih Heri Hermansyah
- Ikon Musik Rock David Bowie Resmi Jadi Nama Jalan di Paris
- Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun