Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza membuka acara Entrepreneur Hub Finance Tangerang Raya 2025, yang mengusung tema “Pembiayaan untuk Semua” di Banten, Kamis (22/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wamen Helvi mendorong pengusaha UMKM dan sejumlah pihak terkait untuk saling berkolaborasi dalam ekosistem Entrepreneur Hub Finance.
Baca Juga: Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun
"Entrepreneur Hub Finance adalah sebuah ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pengusaha UMKM dengan lembaga pembiayaan, coach, dan mentor dalam satu platform terstruktur. Di sini tidak sekadar berbagi informasi, tetapi juga berbagi peran dan sumber daya," kata Wamen, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Jumat (23/5).
Menurut Wamen Helvi, semua pihak harus sepakat jika UMKM adalah fondasi ekonomi bangsa. Karena posisinya yang penting dan strategis.
Hal ini terbukti dari kontribusi UMKM yang lebih dari 61 persen terhadap PDB nasional, menyerap 97 persen tenaga kerja, dan menyumbang 15,7 persen dari total nilai ekspor.
Namun, ia melanjutkan, dirinya juga tidak dapat menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi para pengusaha UMKM. Terutama dalam hal akses terhadap pembiayaan dan literasi keuangan.
"Sering kali kita mendengar keluhan sulit dapat pinjaman karena tidak punya agunan, tidak tahu cara bikin laporan keuangan, tidak paham cara pitching ke investor, dan lainnya. Ini bukan keluhan yang datang dari segelintir, melainkan dari jutaan pengusaha UMKM di seluruh Indonesia," ujarnya.
Menurutnya hal ini bukan karena pengusaha UMKM kurang mampu. Melainkan karena sistem pendukungnya belum sepenuhnya berpihak dan terintegrasi.
"Banyak program bagus yang tersebar di berbagai kementerian, pemerintah daerah, kampus, swasta, hingga komunitas. Namun sayangnya berjalan sendiri-sendiri," katanya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:OJK Fokus Awasi Pengelolaan Kewajiban, Bukan Intervensi Tarif Premi Asuransi
相关文章:
- 马里兰艺术学院好进吗?
- Pengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat Meningkat
- Isi Aturan Kepmenpan
- Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
- 5 Zodiak Paling Sial di Tahun 2024, Berat dan Penuh Tantangan
- Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'
- Minum Susu Saat Buka Puasa, Boleh atau Tidak?
- Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
- PP Presisi Lakukan Pergantian Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya!
- Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
相关推荐:
- Rayakan HUT ke
- 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar
- Lewat Raperda Kepemudaan, Mas Dhito Perluas Ruang Gerak Pemuda di Kabupaten Kediri
- Jokowi Sebut Pilkada 2024 Sangat Demokratis: Banyak Pilihan dan Partai yang Berkoalisi
- Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- Aksi Demonstrasi Hari Buruh di DPR Disusupi Anarko, Massa Anarkis Lempari Kendaraan
- SRC Transformasi Toko Kelontong Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- 5 Hal Penting yang Harus Dilakukan saat Pasangan Kepergok Selingkuh
- 2025工业设计专业国外大学排名
- 伦敦艺术大学好吗?
- 2025美国研究生建筑专业排名
- Terduga Teroris di Sibolga, Polisi Duga Ada Sisa Bom
- Indonesia Islamic Financial Center Diresmikan, Erick Thohir Dorong Pengembangan Eknomi Syariah
- KPK: Telusuri Calon Pemimpinmu dari DPRD hingga Presiden
- Bandung Dilanda Banjir, Waspada Penyakit yang Bisa Menular Lewat Air
- 400 Aduan dalam 8 Hari Masuk Lapor Mas Wapres, Didominasi oleh Sengketa Lahan
- Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global