Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia
Jumlah penderita kanker darahdi Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Data Global Cancer Observatory (Globocan) pada 2022 mencatat sebanyak 13.959 kasus baru leukemia.
Angka tersebut membuat leukemia menjadi jenis kanker darah yang paling banyak terdeteksi di tanah air, diikuti dengan multiple myeloma dengan 3.289 kasus, dan limfoma hodgkin dengan 1.294 kasus.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Nadia memaparkan karakteristik usia penderita pada ketiga jenis kanker darah ini cukup berbeda.
Pasien multiple myeloma umumnya berusia di atas 50 tahun, dan kondisi ini membuat pengobatan menjadi lebih kompleks karena kerap disertai penyakit penyerta lainnya.
[Gambas:Video CNN]
Sedangkan leukemia banyak diderita pasien usia muda, bahkan pada anak-anak. Untuk limfoma, distribusinya lebih merata, sekitar 50 persen pasien berusia muda dan sisanya berusia lanjut.
Sementara untuk pasien kanker darah anak, Nadia mengungkapkan memang jumlahnya juga terus meningkat. Kondisi tersebut tercermin dalam data kanker pada anak.
Berdasarkan data Globocan 2020, tercatat 11.156 kasus kanker pada anak usia 0-19 tahun. Dari jumlah itu, leukemia menempati urutan pertama dengan 3.880 kasus atau sekitar 34,8 persen, diikuti kanker getah bening atau limfoma sebanyak 640 kasus atau 5,7 persen.
Saat angka kasusnya tinggi, angka kesembuhan kanker anak di Indonesia masih sangat rendah. Data WHO pada 2021 menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan kanker anak di Indonesia masih di bawah 30 persen.
Pilihan Redaksi
|
Salah satu penyebab utamanya adalah keterlambatan diagnosis karena gejala awal yang tidak dikenali, sehingga pasien sering datang dalam kondisi stadium lanjut. Hal ini berdampak pada pengobatan yang tidak optimal dan angka kematian yang tinggi.
"Kadang gejala leukemia pada tidak disadari, karena mirip dengan penyakit biasa. Misalnya mudah lelah, pucat, demam berulang, atau mimisan. Padahal itu bisa jadi tanda awal kanker darah," ungkap Nadia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), saat ini terdapat lebih dari 400.000 orang di dunia yang menderita kanker darah, dan di Indonesia sendiri lebih dari 10 ribu penderita yang sebagian besar adalah anak-anak.
Sementara itu, secara keseluruhan jumlah kasus kanker di Indonesia juga meningkat tajam. Pada 2022, tercatat 408.661 kasus baru kanker dengan angka kematian mencapai 242.099 jiwa.
Lihat Juga :![]() |
Situasi tersebut membuat semakin pentingnya deteksi dini, edukasi masyarakat, serta akses pengobatan yang cepat dan merata.
Nadia menekankan bahwa kesadaran masyarakat terhadap gejala awal kanker darah perlu ditingkatkan. Selain itu, akses ke layanan hematologi onkologi juga harus diperluas, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki fasilitas memadai.
"Kalau bisa dideteksi sejak dini, peluang hidup pasien jauh lebih besar. Tapi kalau datangnya sudah terlambat, tentu tantangannya lebih besar bagi kami tim medis untuk menangani," ujarnya.
(chri)(责任编辑:时尚)
Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU
Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit
11 Makanan yang Bikin Asam Lambung Naik, Sering Kamu Makan Sehari
Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR
- Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya
- VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
- Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan
- BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?
- BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani
- Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China
- IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- Catut Nama Restoran Besar, Korban Penipuan Waralaba Tedy Agustiansjah Lapor ke Polres Gianyar Bali
-
20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- Suasana kotabiasanya sangat disukai. Lampu-lampu yang terang, jalan-jalan y ...[详细]
-
Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
JAKARTA, DISWAY.ID--Pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin yang menyebut pria ...[详细]
-
Rincian Tukin PNS Naik di 3 Kementerian, Besaran Nominal Ditentukan 17 Kelas Jabatan
JAKARTA, DISWAY.ID– Kabar gembira datang bagi para dosen dan pegawai di lingkungan Kementerian ...[详细]
-
Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China
Warta Ekonomi, Jakarta - Negosiasi Amerika Serikat (AS) dan China terkait dengan perang dagang akhir ...[详细]
-
Polisi Kasih Nomor WA untuk Laporkan Jika Ada Praktik Premanisme
Warta Ekonomi, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho meminta masyarakat menghubungi ca ...[详细]
-
Perjalanan Dji Sam Soe, Rokok Warung yang Sukses di Pasar Indonesia hingga Dibeli Philip Morris
Warta Ekonomi, Jakarta - Dji Sam Soe adalah merek rokok kretek legendaris asli Indonesia. produk yan ...[详细]
-
Judol Makin Menjamur, Komdigi Ungkap Penyebabnya
JAKARTA, DISWAY.ID --Dilansir dari Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan tahun 2025 K ...[详细]
-
Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional
JAKARTA, DISWAY.ID--Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan pr ...[详细]
-
Polisi Kasih Nomor WA untuk Laporkan Jika Ada Praktik Premanisme
Warta Ekonomi, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho meminta masyarakat menghubungi ca ...[详细]
-
VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar
Jakarta, CNN Indonesia-- Karpet langka istana naga China dari era Dinasti Ming ak ...[详细]
Terbaru April 2025, Daftar 73 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 2025
- Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
- Beijing Menutup Telinga, Uni Eropa Siap Lawan Potensi Banjir Komoditas China
- Cegah Penyalahgunaan Data, Komdigi akan Batasi Jumlah Nomor Seluler per NIK
- Panitia SNPMB 2025 Akui Salah Pasang Foto Joki UTBK Jadi Peserta Jujur: Human Error
- INFOGRAFIS: Minum Serai Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU
- Indonesia Miliki Banyak Jalur Masuk Narkoba, Ahmad Sahroni: Kolaborasi Pengawasan Wajib Ditingkatkan