Viral Influencer Bikin Sunscreen Homemade, Memang Aman?

Viral seorang influencer AS bikin sunscreensendiri dari nol dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Apakah sunscreen tersebut aman dipakai?
Dokter kulit menyebut sunscreen buatan sendiri belum jelas proteksinya karena tidak diuji secara klinis.
Nara Smith, influencer berdarah Lesotho-Jerman yang bermukim di AS, mengunggah video dirinya dan sang suami membuat sunscreen sendiri (homemade sunscreen).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Melihat apa yang dilakukan Smith, dokter spesialis kulit dan kelamin Edwin Tanihaha mengatakan meski mengandung zinc oxide, homemade sunscreen tersebut tidak dianjurkan untuk dipakai sebab belum ada uji klinis terkait proteksinya terhadap sinar ultraviolet.
"Harusnya sunscreen homemade yang mengandung zinc oxide memiliki efek anti UV, tetapi belum diketahui kekuatan proteksinya, karena perlu diteliti lebih lanjut konsentrasi zinc oxide berapa persen yang bisa dihasilkan dari racikan sunscreen homemade tersebut," jelas Edwin via pesan singkat pada Kamis (4/7).
Dia menambahkan penggunaan bahan seperti minyak kelapa, lilin lebah, shea butter, minyak jojoba dan lemak kakao umumnya hanya bermanfaat sebagai pelembap (emolien). Bahan-bahan ini tidak memiliki kekuatan anti sinar UV.
Sebenarnya, lanjut Edwin, penggunaan bahan-bahan ini untuk kulit terbilang aman selama tidak ada reaksi alergi.
"Namun bila penggunaan dengan bahan- bahan tersebut dengan konsentrasi tinggi memiliki resiko oily pada kulit ataupun menutup pori kulit wajah," kata dokter berpraktik di Iora Clinic ini.
Amankah pakai homemade sunscreen?
![]() |
Edwin menjelaskan produk skincare harus dibuat di laboratorium dan memiliki standar Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB), Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan BPOM. Produk pun punya standar mutu nasional.
Sunscreen buatan sendiri yang tanpa standar mutu berisiko memicu alergi akibat interaksi antarbahan produk, infeksi juga tingkat keakuratan kemampuan melindungi kulit terhadap sinar UV.
"Karena berhubungan higienitas (tingkat kebersihan) yang tidak terstandarisasi, keakuratan dosis antar ingredients serta tidak adanya tes SPF sehingga konsumen tidak tahu sunscreen tersebut mampu melindungi matahari berapa lama dan kapan melakukan reapply-nya," imbuh Edwin.
(els/pua)相关文章
Profil dan Riwayat Pendidikan Titiek Soeharto, Lulusan UI Bertengger di Dapil DIY, Lolos ke DPR
JAKARTA, DISWAY.ID- Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto meraih suara terbanyak di Pemilu 20242025-06-05Anies Janji Bentuk Kementerian Kebudayaan Jika Menang Pilpres 2024
JAKARTA, DISWAY.ID-Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut kekayaan Indonesia terletak pada keb2025-06-057 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
SuaraJakarta.id - Komnas HAM menyatakan berdasarkan hasil pemantauan dan penyelidikannya menyimpulka2025-06-05Warga Antusias Lihat Gerhana Bulan Total Lewat Teleskop di TIM, Antrean Mengular
SuaraJakarta.id - Antusiasme warga untuk menyaksikan langsung fenomena gerhana bulan total lewat tel2025-06-05Movenpick Jimbaran, Resor MICE & Liburan Keluarga Ramah Lingkungan
Jakarta, CNN Indonesia-- Movenpick Resort & Spa Jimbaran Bali menjadi salah satu tempat yang ideal u2025-06-054 Siswa SMK Di Cilincing Jadi Tersangka Usai Aniaya Junior, 2 Buron
SuaraJakarta.id - Polisi menetapkan 4 dari 6 orang siswa SMK di Kawasan Cilincing Jakarta Utara. Mer2025-06-05
最新评论