Harga Emas Kembali Naik, Israel Mau Serang Fasilitas Nuklir Iran
Harga emas kembali naik untuk hari ketiga berturut-turut dan mencapai level tertinggi dalam sepekan di Rabu (21/5). Pasar logam mulia kembali melonjak menyusul pelemahan dolar dan meningkatnya permintaan safe-haven akibat ketidakpastian ekonomi dan ketegangan geopolitik.
Dilansir dari Reuters, Kamis (22/5), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global. Semua komoditas terkait kompak membukukan kenaikan yang signifikan:
- Emas spot: Naik 0,7% menjadi US$3.312,77 per ons.
- Emas berjangka dari Amerika Serikat (AS): naik 0,9% di US$3.313,50 per ons.
- Perak spot: Naik 0,8% menjadi US$33,32 per ons.
- Platina: Melonjak 1,4% ke US$1.068,16 per ons.
- Palladium: Menguat 0,8% menjadi US$1.021,40 per ons.
Indeks dolar melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya menyusul kekhawatiran terkait dengan melonjaknya utang dari AS. Hal ini membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.
“Kita berada di titik jeda, di kisaran menengah antara level tinggi dan rendah terakhir. Pasar menunggu sinyal baru dari kesepakatan perdagangan dan tarif,” ujar RJO Futures Analyst, Daniel Pavilonis.
Israel juga menjadi sorotan menyusul laporan bahwa negara tersebut tengah bersiap menyerang fasilitas nuklir Iran. Hal ini dilaporkan meski tengah ada pembicaraan soal program pengayaan uranium antara Iran dan AS.
Adapun China mencatatkan impor platina tertinggi dalam setahun pada bulan lalu, di tengah menipisnya stok global. Hal ini menandakan potensi kekurangan pasokan.
Baca Juga: Inggris Muak Terhadap Israel, Umumkan Sanksi Atas Serangan di Gaza
Palladium juga menguat, seiring meredanya kekhawatiran atas penurunan permintaan.
下一篇:Kemenekraf Pastikan Dukung Ponorogo Jadi Bagian dari Kota Kreatif UNESCO
相关文章:
- Pemagaran Pagar Laut Misterius di Laut Bekasi Bikin Omset Nelayan Menurun
- Toyota Resmi Meluncurkan Kendaraan Listriknya
- Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo
- FOTO: Prosesi Jalan Salib di Berbagai Daerah
- Menteri Ekraf Dorong Jateng Kembangkan Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan
- Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi
- FOTO: Ritual Api Suci Paskah di Gereja Makam Kudus Yerusalem
- FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York
- 德国柏林工业大学排名怎么样?
- Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
相关推荐:
- Apakah Boleh Ibu Hamil Makan Durian?
- Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI
- Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
- Penerbangan Putar Balik Gara
- Prabowo Mau Retreat Kepala Daerah Terpilih, Istana: Biar Kompak dan Paham Arah Pembangunan Negara
- Regulasi Baru Polri Soal Jurnalis Asing, Dewan Pers Tak Dilibatkan: Bertentangan dengan UU Pers
- Mau Makan Nasi Saat Diet? Ini Beras Terbaik untuk Turun Berat Badan
- Gak Pake Lama! Saldo Dana Bansos Triwulan II Siap Cair, Cek NIK KTP di cekbansos.kemensos.go.id
- Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
- Apa yang Terjadi Jika Makan Bayam Setiap Hari?
- Ya Ampun!! 40 Masjid di Wilayah Anies Masih Gelar Salat Tarawih Berjamaah
- Biar Gak Ribut
- Eggy Sudjana Dengar People Power dari Amien Rais
- 3 Resep Soto Daging yang Lezat dari Berbagai Daerah di Indonesia
- 配饰设计专业留学生如何创作一本优秀的作品集?
- 英国留学建筑专业介绍及申请要求
- 世界著名艺术院校及申请指南
- Bukan 5, Kurator Protes 2 Lukisan Yos Suprapto: Jika Tetap Dipajang Merusak Tema!
- Biar Tidak Disingkirkan dari Tesla, Elon Musk Mau Perbesar Kepemilikan Saham Jadi 25 Persen
- Kenapa Imlek Selalu Identik dengan Hujan?